Rabu, 24 Desember 2008

Kasus Madoff Memakan Korban : Seorang Manajer Investasi Bunuh diri

Cerita tentang kasus Bernard Madoff kini semakin meluas. Seorang fund manager asal Prancis ditemukan tewas di New York, Selasa (23/12/2008).

Thierry Magon de la Villehuchet, 65, co-founder Access International, ditemukan tewas di sebuah perkantoran di New York, di lantai 22. Polisi memperkirakan dia tewas sekitar pukul 19.00 waktu setempat dengan cara mengiris kedua pergelangannya dengan sebuah box cutter.


Penyebab kematiaan Villehuchet hingga kini masih diselidiki secara medis di New York City Medical.

Menurut salah satu teman dekatnya, Villehuchet diperkirakan tidak mampu mengatasi tekanan atas kerugian klien-kliennya yang mencapai Rp. 30 triliun.

Villehuchet sendiri sebenarnya telah mencoba untuk mencari cara mengembalikan uang klien2nya yang mencapai dua miliar euro, dimana 75% dana tersebut di investasikan di Bernard Madoff.

Menurut temannya, Villehuchet takut dirinya dituntut kliennya di pengadilan. “Access adalah miliknya, dan Madoff adalah manager yang dia percayai. Saya makan siang denganya dua pekan lalu dan dia cerita bagaimana dia beruntung berbisnis dengan Madoff yang merupakan satu-satunya manager terbaik dan jujur.”


Menikah tanpa anak, Villehuchet orang yang dihormati dan penuh humor. “Bunuh diri sepertinya kontradiksi dengan kepribadian dia,” ujar Marie-Monique Steckel, kawan lamanya yang menjabat sebagai Presiden Institut Alliance Prancis.

Madoff sendiri saat ini sedang menjalani tahanan rumah (foto diatas diambil saat Medoff pulang ke apartemennya, 17 Desember 2008, courtesy : newsdaily.com).

Kasus penipuan oleh Madoff merupakan kasus penipuan terbesar sepanjang sejarah yang dilakukan oleh seorang individu, dimana nilai penipuannya mencapai Rp 600 triliun. Korbannya pun bukan hanya orang biasa, tapi juga perusahaan-perusahaan besar dan yayasan-yayasan sosial.

Madoff memang banyak dipercaya karena kepiawaiannya mengelola uang dengan berbagai analisa yang rumit. Kliennya yang kebanyakan adalah yayasan sosial Yahudi percaya kepada Madoff karena dia juga seorang Yahudi yang terkenal jujur dan dermawan.

Terbongkarnya kasus Madoff berawal sejak krisis ekonomi di Amerika terjadi, banyak orang yang menarik dana tiba-tiba sehingga kesulitan likuiditas.

ya mungkin ini salah satu hikmah dari krisis ekonomi Amerika dan global.

3 komentar:

  1. ough Sungguh tragis ya, padahal dia jujur dan pintar, tapi nasib berkata lain

    BalasHapus
  2. memang berat mas menjalani hidup ditengah krisis ekonomi saat ini, kita sebagai manusia hanya mampu survive untuk terus bertahan hidup, semoga untuk semua diberikan iman yang kuat dalam menjalani krisis ini.

    BalasHapus
  3. sebuah kasus di ungkap dengan tragedi krisis ekonomi global, mengingatkan kita untuk selalu jujur :)

    BalasHapus